Tekanan Rupiah Masih Akan Berlanjut
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai tekanan bagi pergerakan nilai tukar rupiah masih ada dan akan berlanjut pada tahun depan. Meski, belakangan ini mata uang Garuda menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Jangan bermimpi ini sudah selesai, ini masih bisa berlangsung dua sampai tiga tahun lagi," ucap Darmin.
Menurut Darmin, tekanan terhadap rupiah masih ada karena bank sentral AS, The Federal Reserve bertekad akan meneruskan normalisasi kebijakan moneter di Negeri Paman Sam dengan kembali mengerek tingkat suku bunga acuan sekitar dua kali lagi pada tahun depan.
Tahun ini, setidaknya The Fed telah menaikkan bunga acuannya sebanyak tiga kali. Mereka diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga sekali lagi akhir tahun ini. Selain kebijakan suku bunga AS, tekanan terhadap rupiah juga akan datang dari berbagai kebijakan di AS, salah satunya perang dagang. "Masih ada juga perang dagang," imbuhnya.
Darmin mengatakan kebijakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Bahkan, katanya, beberapa kalangan sudah memastikan akan ada perlambatan ekonomi tahun depan. (*)
Belum ada Komentar untuk "Tekanan Rupiah Masih Akan Berlanjut"
Posting Komentar